Dispersip Bengkalis-- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis, Dr. H. Suwarto, S.Pd, M.Pd didampingi Tim Dispersip Kabupaten Bengkalis, Mengadakan kegiatan perdananya yaitu Program Wisata Literasi (WILI) ke Makam Raja Naualuh Damanik, bersama dengan para siswa SMP Negeri 3 Bengkalis, Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai.
Raja Sang Naualuh Damanik, lahir di Pematang-siantar tahun 1857. Dia pernah memerintah Kerajaan Siantar dari tahun 1882–1904 dan tercatat sebagai Raja ke XIV dari Dinasti Siantar (1350-1904). Selama memimpin Kerajaan Siantar (1882-1904), Raja Sang Naualuh gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis. Akibat perlawanan dan penolakannya menandatangani tanda takluk kepada Belanda yang dikenal dengan ‘Korte Verklaring’ akhirnya putra terbaik Simalungun tersebut ditangkap penjajah Belanda pada 1904.
Meskipun sudah menahan Raja Siantar itu selama dua tahun, namun penjajah Belanda belum juga merasa puas, hingga akhirnya Belanda mengasingkan Raja Sang Naulauh untuk seumur hidup ke Pulau Bengkalis pada tahun 1906. Selama memimpin Kerajaan Siantar, Raja Sang Naualuh sangat dicintai rakyatnya. Beliau juga dikenal sebagai pelopor, penganut dan pelindung agama Islam, khususnya di Kerajaan Siantar. Di samping itu, Raja Sang Naualuh sebagai perintis pembangunan kota Pematangsiantar-Simalungun. (sumber: https://
Kegiatan Wisata Literasi tersebut diisi dengan penjelasan Program SIWILI diruangan SMPN 3 Bengkalis, Game Literasi, Keberangkatan Menuju Lokasi, Do'a Bersama dilokasi, Pembersihan sekitar Makam dan Penjelasan Literasi Sejarah maupun Budaya makam tersebut yang berlokasi di Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia. (Devon/ Tim).