Dispersip Bengkalis - Dalam upaya pengembangan perpustakaan dan pemberdayaan kegemaran membaca, guna meningkatkan indeks literasi masyarakat dan melestarikan budaya daerah serta mendukung dan melaksanakan program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dengan tujuan "Literasi Untuk Perekonomian dan Kesejahteraan".

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis Bersinergi dengan Drs. Baharuddin (Tokoh Budayawan Riau yang juga menjabat sebagai Pustakawan Dispersip Bengkalis) dan Khairul Anwar, A.Md.Sn. (34 th/ Generasi Penerus Tari Zapin Tradisi Meskom) serta dibantu oleh beberapa orang penari dari "Sanggar Menjulang Budaya", Desa Meskom, Kabupaten Bengkalis. Dalam melaksanakan "Ujian Tari Zapin Tradisi Desa Meskom" Sesi Pertama berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB sedangkan Sesi Kedua dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

Setiap sesi berjumlah sekitar 20 orang peserta, pembagian sesi dilakukan agar tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. Para peserta ujian adalah anak-anak Sekolah Dasar dari beberapa Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Bengkalis. Ujian dilaksanakan di Aula Dipersip Bengkalis, Kamis (14/10/2021).

Tari Zapin Tradisi dari Desa Meskom, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, adalah sebuah seni pertunjukan dalam bentuk tarian dengan iringan musik yang dipengaruhi oleh unsur keislaman. Awalnya Zapin bertujuan untuk kegiatan syiar dakwah, hal ini bisa ditemukan dalam isi syair dan maknanya berupa ajaran dan nasihat untuk pendidikan.

Zapin biasa dimainkan dalam acara adat ataupun pada waktu senggang sebagai hiburan masyarakat. Tahun 2017 Tari Zapin Tradisi Meskom dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Riau – Team K Dispersip

"Bengkalis Membaca"...Generasi Membaca...Generasi Keren...