Dispersip Bengkalis-- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, S.Sos, MT melalui Pustakawan Dispersip Kabupaten Bengkalis, Drs. H. M. Sidik M.Si, H. Mukhtar, Spd., MPd, Drs Baharudin dan Soleha, S.Pd.I,M.Pd. Melakukan Pembentukan dan Pengukuhan Pengurus Forum Pengelola Perpustakaan (FPP) Kecamatan Rupat Utara Periode 2024-2027, bertempat di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Kecamatan Rupat, Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.

Pembentukan dipimpin langsung oleh Kadispersip Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, S.Sos, MT melalui Pustakawan Dispersip Kabupaten Bengkalis Drs. H. M. Sidik M.Si. Adapun susunan dari pembentukan kepengurusan Forum Pengelola Perpustakaan (FPP) Kecamatan Rupat Periode 2024-2027 ini diantaranya ialah, Pengarah, Penanggung Jawab Pembina, Penasehat, Ketua dan Wakil, Sekretaris dan Wakil, Bendahara dan Wakil. Sedangkan untuk Seksi-seksinya terdiri dari, Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Seksi Humas, Seksi Promosi dan Advokasi dan serta Seksi Inovasi dan Kreatifitas.

Tujuan dibentuknya kepengurusan Forum Pengelola Perpustakaan (FPP) ini, untuk mewujudkan perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dan pusat kebudayaan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup, sarana pendidikan, pengembangan ekonomi masyarakat dengan menjadikan perpustakaan sebagai Pusat Informasi Pembelajaran Masyarakat.
Kegiatan Pembentukan dan Pengukuhan Forum Pengelola Perpustakaan (FPP) Kecamatan Rupat Periode 2024-2027 ini juga dihadiri oleh Camat Rupat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Camat Rupat, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Rupat, Pengelola Perpustakaan Desa dan Sekolah se-Kecamatan Rupat.
Kadispersip Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, S.Sos, MT mengatakan, "Semoga dengan dibentuknya kepengurusan Forum Pengelola Perpustakaan (FPP) Kecamatan Rupat Periode 2024-2027 ini, nantinya akan selaras dengan program dari Perpustakaan Nasional RI yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dengan tujuan "Literasi Untuk Kesejahteraan," ungkap Hendrik. (Devon/Tim).