Teks foto: Peer Learning Meeting Tahun 2022 Dipersip Kabupaten Bengkalis

Peer Learning Meeting Tahun 2022 Dipersip Kabupaten Bengkalis

Dipersip Bengkalis-- Dalam upaya pengembangan perpustakaan dan pemberdayaan kegemaran membaca, guna meningkatkan indeks literasi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia, serta mendukung dan melaksanakan program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dengan tujuan "Literasi Untuk Kesejahteraan". 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Dr. H. Suwarto, S.Pd, M.Pd, diwakili Drs. H. Elmunir (Sekretaris Dipersip Kabupaten Bengkalis) membuka langsung kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) yang diadakan Dipersip Kabupaten Bengkalis dalam menjalankan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Tahun 2022, di Aula (Pendopo) Dipersip Kabupaten Bengkalis, Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.

Kegiatan dihadiri narasumber Riki Arianto, S.IP (Master Trainer Nasional Program TPBIS dari Dipersip Provinsi Riau), serta diikuti 7 desa replikasi diantaranya Desa Wonosari, Kuala Alam, Desa Jangkang, Desa Resam Lapis, Desa Ulu Pulau, Desa Harapan Baru dan Desa Balai Punggut.

Kemudian dihadiri 10 calon perpustakaan desa replikasi mandiri tahun ini, yakni Desa Damai, Desa Sungai Alam, Desa Prapat Tunggal, Desa Simpang Ayam, Desa Muntai, Desa Bantan Tengah, Desa Berancah, Desa Batang Duku, Desa Sepotong dan Desa Buruk Bakul.

Kegiatan diisi dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan perpustakaan desa replikasi tergiat dalam mendukung program Tansformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan dilanjutkan dengan mengunjungi bazar dihalaman belakang kantor Dipersip Kabupaten Bengkalis.

Riki Arianto, S.IP mengatakan, "Semoga perpustakaan desa dibawah binaan perpustakaan Bengkalis yang mendapatkan program TPBIS ini, dapat menularkan kesuksesan mereka kepada perpustakaan- perpustakaan desa calon penerima program TPBIS, ada sepuluh (10) desa yang belum mendapatkan Bimtek, tapi yang tujuh (7) ini sudah mendapatkan Bimtek," ujar Riki.

Riki juga menambahkan, dimana tahun lalu mendapatkan anugrah tiga desa (penghargaan nasional), harapannya mereka dapat menularkan kepada teman-teman ini, bukan hanya besoknya, bukan hanya sekedar tiga desa aja dari Bengkalis, tapi kalau bisa tujuh desa, sepuluh desa bahkan itu mendapat penghargaan nasional pengembangan literasi di Kabupaten Bengkalis ini meningkat, kesejahteraan masyarakatnya meningkat, baik kesejahteraan ekonominya, pendidikannya, kesehatannya, sosialnya meningkat melalui perpustakaan,ungkap Riki. (TIM)

Icon Spinner