31 July 2024 16:31 Dibaca : 11 Kali
Dispersip Bengkalis-- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, S.Sos, MT beserta jajarannya menyambut baik atas kehadiran para pelajar dari SMKN 1 Bengkalis, dalam rangka Hari Literasi Bersama Dispersip Kabupaten Bengkalis dan SMKN 1 Bengkalis, Jum'at (26/7/2024) sekitar pukul 08.20 WIB sampai dengan pukul 10.20 WIB.
Kegiatan terdiri dari 8 kelas, diantaranya Kelas Belajar Membaca Gurindam dan Syair, Kelas Belajar Membuat Kerajinan Tangan I, Kelas Belajar Membuat Anyaman Tikar Pandan, Kelas Belajar Membuat Makanan dan Minuman Tradisional, Kelas Belajar Permainan Tradisional, Kelas Belajar Membuat Kerajinan Tangan II, Kelas Game Literasi dan Kelas Belajar Literasi Sejarah dan Budaya.
Narasumber (pemateri) didalam melakukan di masing-masing 8 kelas literasi tersebut merupakan ASN, THL dari lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis maupun relawan literasi diluar Dispersip Kabupaten Bengkalis.
Para pelajar dari SMKN 1 Bengkalis yang didampingi Guru Pembimbingnya ini, sangat antusias dalam mengikuti masing-masing kelas di Hari Literasi bersama dengan Dispersip Kabupaten Bengkalis.
Kadispersip Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, S.Sos, MT mengatakan, "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dispersip Kabupaten Bengkalis dalam rangka mendukung dan melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dengan tujuan 'Literasi Untuk Kesejahteraan'." ungkap Hendrik.
Amin Syafriadi Sinaga salah seorang Guru Pembimbing dari SMKN 1 Bengkalis mengatakan, "Saya sangat setuju dengan adanya kegiatan hari literasi bersama Dispersip Kabupaten Bengkalis ini, karena dengan adanya literasi yang dilakukan oleh perpustakaan ini terlebih kepada sekolah-sekolah, yang selama ini peserta didik itu hanya mendapatkan informasi-informasi yang minim dari sekolah, baik tentang Budaya, Sosial maupun yang lain-lain," ujar Amin.
Amin juga menambahkan, dengan adanya kegiatan literasi ini, informasi yang minim yang didapatkan oleh peserta didik tersebut dapat diajarkan dan dibimbing oleh pegawai di Perpustakaan Daerah Bengkalis ini.
"Kedepannya sebaiknya dilakukan terus, karena dengan dilakukannya literasi seperti ini, wawasan anak itu kita harapkan semakin luas, tidak hanya minim dan tidak hanya monoton yang ada di sekolah," ungkap Amin. (Devon/Tim).