Dispersip Bengkalis - Dalam upaya pengembangan perpustakaan dan pemberdayaan kegemaran membaca, guna meningkatkan indeks literasi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia serta mendukung dan melaksanakan program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dengan tujuan "Literasi Untuk Perekonomian dan Kesejahteraan".
Dispersip Kabupaten Bengkalis Bersinergi dengan Drs. Baharuddin (Tokoh Budayawan Riau yang juga menjabat sebagai Pustakawan Dipersip Bengkalis) dan Khairul Anwar, A.Md.Sn. (34 th/ Generasi Penerus Tari Zapin Tradisi Meskom) serta dibantu oleh beberapa orang penari dari "Sanggar Menjulang Budaya", Desa Meskom, Kabupaten Bengkalis kembali melaksanakan pelatihan lanjutan "Tari Zapin Tradisi Tahap Kedua" di Aula Dispersip Bengkalis, Kamis (28/10/2021).
Hal ini dikarenakan antusias dan motivasi anak-anak muda Bengkalis yang cukup tinggi dalam mempelajari Tari Zapin Tradisi dari Desa Meskom sehingga perlu diadakan tahap kedua (lanjutan). Ditengah dentuman musik modern, ternyata Tari Zapin Tradisi menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda Bengkalis.
Zapin biasa dimainkan dalam acara adat ataupun pada waktu senggang sebagai hiburan masyarakat. Tahun 2017 Tari Zapin Tradisi Meskom dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Riau.
Drs. Baharuddin (Tokoh Budayawan Riau yang juga menjabat sebagai Pustakawan Dipersip Bengkalis) mengatakan, "Belajar Zapin, baik itu tahap pertama dan kedua, kita harap meraut kedepan, kesenian zapin tradisi ini berkembang di Kabupaten Bengkalis, terutama kepada anak didik, karena dia sangat syarat dengan tunjuk ajar, makna filosofisnya, dalam mengarungi kehidupan ini, baik kepada disiplin belajar, disiplin ibadah, membantu orang tua dirumah dan juga disiplin pada dirinya terhadap lingkungan, kebersihan juga pada beribadah kepada Yang Maha Kuasa," ungkap Bahar. - Team K Dispersip
"Bengkalis Membaca"...Generasi Membaca...Generasi Keren...